Sekolah Alay di Bandung, foto dari Anjar |
Aku bersedih bukan hanya karena sekolahku menjadi tempat iklan penerbit buku. Aku bermuram hati bukan hanya karena ada poster dan spanduk lain yang berisi iklan lembaga kursus, perguruan tinggi, dll. Aku merasa masam bukan hanya karena pendidikan telah menjadi komoditas. Aku merasa geram bukan hanya karena sekolah menjadi lahan penumpukan modal yayasan yang menaunginya dan para penerbit buku. Melainkan juga karena sekolahku menjadi Alay.
Bremen, 12 Juli 2013
iscab.saptocondro
No comments:
Post a Comment